Laman

Jumat, 02 Agustus 2013

My reason #1 "Sulap"

Bagi para pesulap profesional, sulap adalah alat mencari nafkah. Tapi bagi saya yang levelnya kira-kira masih di bawah amatir ini, sulap juga memiliki beberapa kegunaan.

1. Untuk senang-senang
Ya, sebagaimana tertulis dalam sepenggal lirik mars slankers "di sini tempat cari senang, salah tempat kalau kau cari uang" haha.. Kesenangan bersulap ini datang dari berbagai hal. Pertama senang waktu berhasil melakukan sulap, kedua senang waktu melihat ekspresi kaget, heran, shock, kagum, dll dari muka para audience yang kemudian berusaha mencari tahu rahasianya "coba ulang! sekali lagi!" bahkan tak jarang ada pula yang sok tahu rahasianya dan berusaha ngebongkar sulap yang saya lakukan. Kalau toh akhirnya kebongkar ya hal itu pasti membuat orang yang ngebongkar itu senang, tapi kalau dia gagal ngebongkar kita pasti sama-sama senang. Pokoknya mau kebongkar mau nggak kebongkar yang penting happy.

2. Alat pemersatu bangsa
Agak lebay sih, tapi ya itulah adanya. Saya termasuk kelompok orang yang pasif, pemalu, sulit membuka pembicaraan, lebih suka diam, apalagi dengan orang yang sama sekali belum pernah ketemu sebelumnya alias stranger dan akhirnya lumayan sulit untuk memulai pergaulan. Tapi dengan sulap saya bisa dengan mudah memulai pertemanan, saya punya beberapa kisah tentang ini. Begini salah satu ceritanya:
Kisah ini terjadi waktu saya tinggal di asrama pada program bridging, di asrama itu satu kamar diisi 6 orang. Ini pertama kalinya saya merasakan tinggal di asrama. Biasa, tahap pertama ketemu room mate 1 kenalan, sampai kenalan dengan seluruh anggota kamar. Habis fase perkenalan, krik krik, ngobrol dikit, silence, awkward, semua mengerjakan aktivitasnya masing-masing sendiri-sendiri. Saya nggak ngerti apakah saya yang memang terlalu pemalu atau semuanya merasakan hal yang sama. Saya nggak mau berlama-lama awkward seperti itu, dengan inisiatif saya beli satu kotak kartu remi (murah-an) dari *mart terdekat. Sore harinya saya memberanikan diri untuk perform di depan satu orang room mate, dia menyimak trik yang saya lakukan dan memberikan respon positif alias dia senang, saya senang. Kemudian datang lagi room mate yang lain, sampai keenam penghuni kamar bersatu di satu lapak (hahaha *sukses). Ternyata di luar dugaan, penghuni kamar lain pun datang berkunjung, dari yang bisa sulap juga datang untuk sharing, sampai yang sekedar ingin lihat sulap sederhanaku. Mulai dari malam itu kami berenam hampir selalu melakukan aktifitas bersama, seperti makan, jalan-jalan, berangkat kuliah, dan yang muslim sholat berjamaah. {Anak-anak asrama KP program bridging kamar D10 angkatan 2008 pasti tahu}

Jadi buat anda-anda yang punya masalah sama, yaitu susah memulai pertemanan, tidak ada salahnya mulai mencoba sulap sebagai pemecah suasana. Tidak perlu sulap yang rumit dan butuh banyak properti, cukup sulap sederhana dengan koin atau kartu. Selamat mencoba..

Peace :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar